Ketua SPN Lombok Timur Jemput Pemulangan PMI yang Alami Depresi dari Singapura
Kepulangan PMI ini difasilitasi melalui kerja sama antara SPN Lombok Timur dan pihak terkait.
"PMI ini mengalami depresi, sehingga diputuskan untuk segera dipulangkan. Hari ini, saya menjemputnya di Bandara Soekarno-Hatta," ujar Sarwin melalui sambungan telepon pada Rabu (25/9/2024).
Sarwin menjelaskan bahwa PMI tersebut telah bekerja selama dua tahun, namun mengalami masalah mental yang mengakibatkan depresi, sehingga harus dipulangkan. Sebagai pengurus SPN Lombok Timur, ia menganggap ini sebagai tanggung jawab organisasi untuk memastikan PMI tersebut kembali ke keluarganya dengan aman.
Terkait penyebab depresi yang dialami PMI tersebut, Sarwin menyatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap investigasi. Ia juga menegaskan bahwa jika ditemukan adanya kejanggalan atau bentuk kekerasan, pihaknya akan menempuh jalur hukum. Selain itu, ia menyatakan bahwa hak-hak PMI selama bekerja di Singapura juga menjadi perhatian utama.
"Kami masih mendalami penyebab depresi yang dialami PMI ini. Jika terbukti ada tindakan kekerasan, kami akan segera mengambil langkah hukum sesuai prosedur," tambahnya.
Sarwin menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan PMI tersebut bisa kembali dengan selamat ke tanah air dan berkumpul dengan keluarganya. Ia berharap kondisi psikologis PMI tersebut bisa pulih dengan dukungan keluarga.
"Yang terpenting sekarang adalah PMI bisa berkumpul dengan keluarga. Semoga hal ini dapat mempercepat pemulihan kondisi mentalnya," tutur Sarwin.
(win)