SMAN 6 Kota Bengkulu Diduga Menjadi Korban Dampak Politik Oknum Pendukung Pasangan Cakada.

Daftar Isi

RNN.com - Bengkulu,1 agustus 2024 - Mencuatnya pemberitaan dari beberapa media online maupun vidio seorang siswi SMAN 6 kota bengkulu beberapa hari ini,yang diduga mengaku mendapatkan bantuan pembebasan Ijaza dari bapak helmi hasan yang notabenenya salah satu cakada yang akan bersaing dalam pilkada yang akan datang,diduga ternyata tidak benar.


Berdasarkan hasil klarifikasi nabila Salsabila dan Mutiara piza siswi SMAN 6 Bengkulu yang beredar di vidio mengungkapkan bahwa vidio yang beredar diduga hanya suruhan oleh oknum bernama bapak saradi yang diduga merupakan salah  satu pendukung cakada,bahkan bukan hanya itu saja dalam vidio berdurasi 38 detik tersebut mereka mengucapkan meminta maaf sebesar-besarnya kepada Dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Bengkulu atas kegaduhan yang terjadi di SMAN 6 kota bengkulu.


Mendapatkan informasi tersebut tim awak media mencoba mengonfirmasi kepada Bapak eka Saputra selaku kepalah sekolah SMAN 6 kota bengkulu yang baru,beliau mengatakan.kamis,1 agustus 2024

"Berita yang beredar dan vidio yang viral tersebut tidak benar adanya,sekolah SMAN 6 menjadi korban dampak negatif dari berita yang tidak jelas kebenarannya sesuai fakta dan realita yang ada dilapangan.surat Edaran(SE) gubernur Prof. Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA. Sudah jelas bahwa setiap siswa tidak ada diberatkan dalam melakukan pengambilan ijazah diprovinsi bengkulu.

Kami pun pihak sekolah tidak perna memberatkan ataupun melakukan penahanan ijazah,karena pengambilan ijazah itu geratis tanpa harus membayar segala macam."ujarnya"


Lanjutnya" kedua siswi yang beredar dalam pemberitaan tersebut ijazahnya kita berikan secara geratis sesuai aturan yang ada tanpa ada dipersulit,salah seorang siswi yang bernama Nabila Salsabila pun didampingi oleh ibunya dalam melakukan pengambilan ijazah yang saat itu mengucapkan banyak terimakasih atas kebijakan bapak gubernur provinsi Bengkulu dan pihak sekolah memberikan ijazah secara geratis sesuai aturan yang ada.


Beredarnya pemberitaan yang beredar pihak sekolah sangat dirugikan, menjatuhkan citra nama baik sekolah.jadi kami berharap oknum pembuat dan penyebar vidio hoak tersebut agar kiranya menghentikan tindakan mereka yang telah merusak citra dunia pendidikan apalagi diduga didasari dengan unsur kepentingan ntah itu pribadi maupun politik.jangan sampai dunia pendidikan menjadi korban oknum oknum orang tidak bertanggung jawab."tegas Eka Saputra"


Dengan mencuatnya isu pembebasan ijazah di SMAN 6 kota bengkulu yang diklaim oleh salah satu cakada yang dilakukan oknum pendukung inisial (S) terindikasi dugaan pencitraan dalam mendukung salah satu pasangan politik yang mengakibatkan buruknya reputasi sekolah dalam dunia pendidikan demi kepentingan politik.