Ketua PAC Gerindra Se-Lombok Timur Tetap Berkiblat Ke Pasangan H.Iron Dan H.Edwin

Daftar Isi

RNN.com – Lombok Timur NTB - Pendaftaran Calon Kepala Daerah pada Pilkada serentak tahun 2024 semakin dekat. Oleh karena itu, para calon kontestan terus memperkuat barisan, sebagaimana yang dilakukan oleh kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Lombok Timur. Langkah ini juga diambil untuk menepis isu-isu miring terkait adanya kader yang tidak mendukung pasangan Iron-Edwin.

 

Optimisme tampak jelas dari raut wajah para kader Gerindra yang hadir dalam rapat koordinasi di kantor DPC Gerindra Lombok Timur, pada Senin (19/8/2024).

 

Di hadapan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Lombok Timur, Bakal Calon (Balon) Bupati Lombok Timur H. Hairul Warisin mengungkapkan bahwa pasangan Iron-Edwin saat ini telah mengantongi dukungan dari empat partai politik. Bahkan, tiga partai pengusung, yaitu PAN, PPP, dan Gerindra, telah mendapatkan B1KWK. Sementara itu, untuk Partai Golkar, tinggal menunggu waktu penyerahan B1KWK.

 

“Kami sudah mencapai kesepakatan final dengan Golkar, dan persyaratan administrasi telah kami selesaikan. Kami hanya menunggu pembagian B1KWK, yang kemungkinan akan dilakukan secara kolektif untuk seluruh NTB,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra.

 

Syarat untuk mendaftar sebagai calon bupati ke KPU telah lebih dari mencukupi. Meskipun sudah mendapat dukungan dari empat partai, Hairul Warisin menyatakan bahwa jika ada partai lain, terutama yang belum memiliki koalisi, ingin bergabung dengan pasangan Iron-Edwin, hal itu akan semakin memperkuat posisi dan memudahkan langkah pasangan ini untuk memenangkan Pilkada Lotim.

 

Segala persyaratan pendaftaran telah dipersiapkan dengan lengkap. Namun, pasangan Iron-Edwin tidak ingin sembarangan menentukan hari untuk mendaftar ke KPU. Hari pendaftaran akan ditentukan berdasarkan kesepakatan dengan partai-partai pengusung.

 

“Dalam beberapa hari ke depan, saya akan mengadakan pertemuan dengan partai-partai koalisi,” ujarnya.

 

Sementara itu, terkait adanya dua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra di Lotim yang tidak mendukung pasangan Iron-Edwin dalam Pilkada ini, Hairul Warisin mengonfirmasi bahwa kedua PAC tersebut telah diganti karena tidak mengikuti instruksi partai.

 

“Kita adalah partai yang berkomando. Struktur kepengurusan di Partai Gerindra harus tegak lurus. Jadi, Ketua PAC tidak boleh tidak mendukung calon yang diusung oleh Partai Gerindra,” tegasnya.

 

Kedua PAC tersebut sudah berkali-kali diingatkan, namun tetap memilih untuk mendukung pasangan lain. Akibatnya, partai memutuskan untuk mengganti kedua Ketua PAC tersebut, yakni di Kecamatan Pringgabaya dan Kecamatan Suela.

 

Menurut Hairul Warisin, masalah yang menyebabkan kedua PAC tersebut menyimpang adalah terkait anggaran partai. Mereka merasa tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan anggaran.

 

"Padahal, kami selalu mengundang mereka dan melibatkan mereka dalam pengelolaan dana partai. Tidak ada dana yang kami abaikan atau sembunyikan. Setiap kali kami menerima dana bansos, kami selalu mengumpulkan mereka semua," jelasnya.

 

Hairul menilai bahwa masalah ini adalah upaya lawan untuk melemahkan pasangan Iron-Edwin dalam Pilkada mendatang. Saat ini, kedua PAC tersebut sudah tidak lagi menjadi bagian dari Gerindra.

 

"Jika mereka benar-benar bagian dari kita, pasti mereka akan mengikuti instruksi dengan tegas. Namun, mereka justru berusaha untuk melemahkan kita," ungkapnya.

 

Pada kesempatan itu, sebanyak 21 Ketua PAC di Lombok Timur secara resmi mendeklarasikan dukungan dan kesiapan mereka untuk memenangkan pasangan Iron-Edwin dalam Pilkada Lombok Timur 2024 mendatang.

 

Salah satu Ketua PAC, Sopiandi dari Kecamatan Sambelia, menegaskan bahwa ia bersama PAC lainnya siap mendukung dan memenangkan pasangan Iron-Edwin pada Pilkada mendatang. Mengenai isu yang menyebut namanya sebagai salah satu PAC yang membelot ke calon lain, ia menegaskan bahwa hal itu tidak benar dan namanya hanya dicatut.

 

"Jika memang ada anggota PAC dari Sambalia yang hadir dalam deklarasi yang tidak mendukung pasangan Iron-Edwin, itu adalah tindakan pribadi dan bukan atas nama struktur pengurus PAC Kecamatan Sambalia," tegasnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menghadiri atau menginstruksikan jajaran PAC Sambalia untuk menghadiri deklarasi tersebut. Bahkan, yang hadir dalam acara tersebut hanya dua orang, dan mereka telah dikeluarkan dari keanggotaan Partai Gerindra sejak Pemilu Legislatif lalu.

 

(win)