Belajar dari Lombok Timur: Pemkab Serang Berambisi Tingkatkan Pencatatan Akta Kelahiran
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dalam rangka studi banding penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) terkait peningkatan kepemilikan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA). Lombok Timur dipilih karena keberhasilannya dalam menata administrasi kependudukan dengan capaian mencengangkan 99,43 persen pencatatan akta kelahiran.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Serang, Warnerry Poetri, menyatakan kunjungan ini penting untuk mempelajari terobosan yang dilakukan Lombok Timur dalam mencapai target tersebut. "Kami ingin mengatasi kendala sulitnya mencapai 100 persen pencatatan akta kelahiran di Serang, terutama di daerah pedesaan yang masih kurang memahami pentingnya identitas kependudukan," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Pj. Sekda Lombok Timur, H. Hasni, SE, M.Ak, menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. "Kerja sama antara pendidikan, kesehatan, dan pemerintah desa/kelurahan menjadi kunci keberhasilan kami. Kendati tidak mudah, rutin menggelar rapat koordinasi dan berkomunikasi lintas sektor telah membantu kami mengatasi berbagai kendala," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Lombok Timur, H. Sateriadi, memaparkan sejumlah inovasi yang telah dijalankan, termasuk layanan "Bikin Administrasi Kependudukan Secara Online" (Bakso) yang memudahkan masyarakat mengakses layanan kependudukan melalui aplikasi berbasis web dan Android. Program lain yang turut diperkenalkan adalah "Pelayanan Adminduk Bareng Rumah Sakit" (Pangsit) yang bekerja sama dengan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta "Suami Istri Catat Nikah Tuntas Identitas Keluarga" (SI CANTIK) yang berkolaborasi dengan Kantor Urusan Agama (KUA).
Kunjungan ini dihadiri oleh berbagai pejabat dari Kabupaten Serang, termasuk Kepala Dinas Sosial, Kepala Kementerian Agama, dan Kepala Dinas Keluarga Berencana. Para pejabat berharap terobosan yang dipelajari dari Lombok Timur bisa diaplikasikan di Kabupaten Serang untuk meningkatkan kepemilikan identitas kependudukan.