Terpilih Pimpinan Baru, HMI Cabang Selong Siap Melangkah Maju dengan Gagasan Berkarya
RNN.com – Lombok Timur NTB - Pengurus
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Selong Periode 2024-2025 yang dipimpin
oleh Muhammad Junaidi resmi dilantik di Kantor Bupati dengan menyampaikan
gagasan "HMI Berkarya" pada Sabtu (13/07/2024). Dalam sambutan
tertulisnya, Ketua HMI cabang Selong Muhammad Junaidi memaparkan gagasannya.
Kabupaten
Lombok Timur, dengan jumlah penduduk 1.392.384 yang mayoritasnya adalah Muslim
sekitar 98%, memiliki antara 6 hingga 15 masjid besar di hampir setiap desa.
Suku Sasak dikenal dengan budaya gotong royongnya, dan organisasi
kemasyarakatan menjadi salah satu instrumen untuk mencerminkan kondisi budaya
dan sosial masyarakat Lombok Timur, termasuk berbagai organisasi Islam di
dalamnya.
"Salah
satunya adalah NW dan NWDI yang menjadi organisasi massa Islam terbesar,"
ucap Junaidi.
Junaidi juga
menambahkan bahwa terdapat beberapa organisasi masyarakat lainnya seperti
Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Berdasarkan data statistik tahun 2023,
jumlah institusi pendidikan dari jenjang TK hingga Perguruan Tinggi menunjukkan
bahwa sekolah swasta Islam cukup besar, yaitu sekitar 73%, melebihi jumlah
sekolah yang disediakan oleh negara.
"Dari
perspektif ini, kami menyimpulkan bahwa sebagian besar tatanan sosial dan
budaya masyarakat, baik dalam politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya,
dipengaruhi oleh organisasi mayoritas. Budaya kesantrian yang kami pahami
adalah budaya yang taat kepada Tuhan, Rasul, dan Pimpinan," ujar Junaidi.
Dalam hal
ini, menjadi salah satu landasan semangat kepengurusan HMI Cabang Selong
periode 2024-2025 dalam menjalankan kerja organisasi ke depan, baik secara
internal maupun eksternal.
Ia
menyatakan bahwa ke depan akan berupaya untuk mengkonsolidasikan semua OKP dan
lintas tokoh di Kabupaten Lombok Timur. Langkah ini bertujuan untuk menawarkan
ide dalam bentuk karya ilmiah kepada pemerintah daerah agar menerbitkan PERDA
(Peraturan Daerah) tentang Selong sebagai kota santri.
"Tujuannya
adalah untuk menetapkan identitas kedaerahan di tingkat nasional, bahkan
internasional," ungkap Junaidi.
Oleh karena
itu, Junaidi menyampaikan bahwa Kepengurusan HMI Cabang Selong pada periode ini
dihadapkan dengan perayaan demokrasi yang dinamis. HMI Cabang Selong selalu
teguh menjadikan konstitusi HMI sebagai panglima tertinggi dalam setiap
pengambilan keputusan organisasi di tingkat cabang. Hal ini tercantum dengan
jelas dan tegas dalam AD HMI Pasal 6, bahwa sifat organisasi ialah independen,
baik secara organisatoris maupun etis.
Dalam
perayaan demokrasi tahun 2024 ini, Junaidi menyampaikan bahwa HMI memaknainya
sebagai, pertama, perayaan ide dan gagasan. Hampir di setiap sudut Kabupaten
Lombok Timur diramaikan dengan diskusi-diskusi konstruktif dan
perdebatan-perdebatan tentang kemajuan.
Kedua,
perayaan kekeluargaan yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Perbedaan bukanlah
ancaman, melainkan keindahan. Tentunya, kita memiliki pilihan politik
masing-masing secara personal. Namun, bagi HMI, setiap keputusan yang diambil
oleh para senior tidak lain adalah sebagai strategi untuk mewujudkan cita-cita
besar HMI, yaitu masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.
Ketiga,
perayaan kemenangan adalah perayaan yang seharusnya melahirkan cita-cita dan
harapan-harapan. Kami melihat hampir di semua bakal calon bupati dan gubernur,
alumni HMI menjadi penggerak utama.
Dalam
berkompetisi, HMI harus menjadi yang terbaik. Jika tidak bisa menjadi yang
terbaik, harus di atas rata-rata. Sebanyak 18 mantan Ketua Umum HMI Cabang
Selong hampir semuanya memiliki kemampuan di atas rata-rata. Tentu bisa lebih
hebat, namun tidak dengan melupakan sejarah.
Dengan semua
itu, Kepengurusan HMI Cabang Selong Periode 2024-2025 akan menjaga independensi
secara kelembagaan. Setiap kader aktif HMI memiliki kebebasan memilih pemimpin
berdasarkan kajian masing-masing.
Kepengurusan
HMI Cabang Selong Periode 2024-2025 berupaya merumuskan gerakan internal dan
eksternal yang harus dilandasi dengan semangat perjuangan organisasi, dengan
komitmen keislaman dan keindonesiaan. Junaidi, selaku Ketua Umum HMI Cabang
Selong, menyimpulkan dari pandangan historis dan ideologis untuk mengangkat HMI
yang autentik.
"Melangkah
dengan Karya sebagai visi dalam satu tahun kepengurusan HMI Cabang
Selong," ujar Junaidi.
Berdasarkan
pengamatan dan kajian tersebut, Junaidi memiliki gagasan "HMI
Berkarya" yang artinya HMI akan mengambil peran dalam setiap kebijakan
pemerintah dengan berpendapat dalam bentuk naskah akademis. HMI Bermitra
berarti, berdasarkan RPJMD Kabupaten Lombok Timur, HMI mengambil peran sebagai
organisasi yang mendukung kesuksesan setiap program pemerintah. Program Kelas
Profesi menjadi wadah berkelanjutan berdasarkan potensi kader dari semua
komisariat dengan fakultas dan jurusan yang berbeda.
"Dan
terakhir, Pesantren Kilat yang akan dipusatkan di setiap kegiatan di
masjid-masjid," tutur Junaidi.
(win)