Terkait Yang Di Katakan Kadin PPKBP3A Masalah Salah Input,Kadin Denkes Enggan Memberikan Tanggapan Saat Dikonfirmasi Media ini.
Daftar Isi
Pagar Alam, Berdasarkan informasi yang didapat angka prevalensi stunting di Kota Pagar Alam yang selama ini menyentuh angka stunting dari 11,6 persen, hingga naik menyentuh angka di 23,2 persen stunting di wilayah Kota Pagar Alam tentunya mengejutkan dengan kenaikannya stunting jika dibandingkan tahun sebelumnya terbilang masih di angka kata normal.untuk itu media ini sempat mengonfermasi Kadin Dinas PPKBP3A Dan Denkes Kota Pagar Alam untuk menggali terkait dengan dugaan kenaikan stunting ini.
pada saat di Konfirmasi di ruang kerjanya beberapa hari yang lalu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPKB3A) Kota Pagar Alam Paber Napitupulu,AP.,M.SI menjelaskan terkait angka stunting di Kota Pagar Alam,Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) yang mana sebelumnya di angka 11,6 persen, kini menyentuh di Angka 23,2 persen, Menurutnya. Kalau kita sudah maksimal dengan segala cara baik intervensi sensitif dengan maupun intervensi yang di lakukan pemerintah sudah cukup banyak bahkan lebih baik lebih baik dari tahun tahun sebelumnya, masalah bantuan tambahan makanan seperti susu,pidarah dan lain lain. Ucapnya
Masih katanya, karena stunting ini harus kita deteksi dari seribu hari mulai kehidupan artinya masih dalam perut, malah lagi dengan calon pengantin. Nah terjadi peningkatan itu kemaren setelah kami koordinasi dengan pihak Dinas kesehatan mereka salah input itu, kalau pergerakan intervensi yang dilakukan Pemerintah baik yang di lakukan pemerintah tahun 2023 sudah sungguh luar biasa, di banding tahun sebelumnya juga luar biasa tahun yang lalu intervensi kami, adanya peningkatan stunting menjadi 23,2 persen saat ini salah input Dinas Kesehatan kalau intervensi liar semua pemerintahan segala macam luar biasa intervensi pemerintah, masalah stunting itu sudah isu nasional isu nasional ini terkait juga ke generasi berikutnya itulah yang di canangkan pemerintah tahun 2045 menjadi indonesian mas. Ujarnya
ia juga mengatakan, mengenai adanya yang salah input itu tadi, sejak tahun 2023 kalau 2024 ini nanti survei kita tidak tau kapan datang, tidak bisa tau tetapi ada mengisi kekeliruan kemaren itu yang saya dengar dari pengakuan stap dari Dinas Kesehatan misalnya stunting ini keterkaitan dengan Pusiandu didalam pusyiandu itu, pengukurun dan penimbangan bayi disitu, nah kemaren tidak dimasukkan pak, misalnya ada berat bayi itu 6,4 nama saja di tulis itulah salah satu tapi insya allah target saya di tahun 2024 ini di bawah 10 persen. Ungkap Paber
sementara itu Ketika di konfirmasi media ini Jumaat/19/07/2024/.Kepala Dinas Kesehatan Kota Pagar Alam Desy melalui pesan Wadsap tidak memberikan tanggapan sama sekali soal apa yang di katakan Kepalah Dinas PPKBP3A adanya yang salah input ketika berita ini diterbitkan kembali.
Pewarta pimred RNN. com : Bahtum Bk