Polda NTB Gelar Operasi Patuh Rinjani 2024, Fokus pada Kesadaran dan Penegakan Hukum
RNN.com – Mataram NTB - Kapolda Nusa Tenggara
Barat (NTB) memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Rinjani Tahun 2024 di
Lapangan Bhara Daksa Polda NTB pada Senin, (15/07/2024). Apel ini menandai
dimulainya operasi yang akan menyasar seluruh masyarakat di wilayah NTB,
sebagai upaya kepolisian untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lalu
lintas demi menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu
Lintas (Kamseltibcarlantas) di jalan raya.
Operasi ini
akan dilaksanakan oleh seluruh Polres dan Polresta jajaran Polda NTB, diawali
dengan Apel Gelar Pasukan di masing-masing wilayah Kabupaten dan Kota.
Mengusung
tema "Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas", Operasi
Patuh Rinjani 2024 diharapkan dapat membentuk kebiasaan berkendara yang baik
dan tertib di masyarakat, sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan yang
berakibat fatal.
Hal ini
disampaikan oleh Kapolda NTB, Irjen Pol. Drs. R. Umar Faruq, SH., M. Hum., saat
memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Rinjani 2024 di Lapangan Bhara Daksa
Polda NTB.
Operasi
kewilayahan dengan sandi "Patuh Rinjani 2024" yang dilaksanakan oleh
Polda NTB akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 15 hingga 28 Juli
2024.
Dalam
pelaksanaan Operasi Patuh Rinjani 2024, telah dipersiapkan beberapa cara
bertindak. Pertama, tindakan deteksi dini melalui sosialisasi kepada masyarakat
dengan memasang spanduk, baliho, dan membagikan stiker imbauan untuk tertib
berlalu lintas.
Kedua,
pembinaan dilakukan melalui penyuluhan kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
kampus, sekolah, serta komunitas lainnya.
Ketiga,
edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap disiplin lalu lintas.
Keempat,
mengutamakan tindakan edukatif agar masyarakat dapat memahami tata tertib lalu
lintas dan tujuannya.
Selanjutnya,
dalam pelaksanaan Operasi Patuh Rinjani 2024, selain mengutamakan edukasi dan
tindakan bagi pelanggar saat di jalan raya, juga dilakukan sosialisasi di
tengah masyarakat dengan sasaran kelompok/komunitas masyarakat serta kampus dan
sekolah.
"Operasi
ini tidak hanya dilakukan di jalan raya tetapi juga di lingkungan pendidikan
seperti kampus/sekolah dan di lingkungan/kelompok masyarakat," tegasnya.
Untuk
memaksimalkan hasil yang diharapkan, Kapolda NTB menyatakan bahwa operasi ini
tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh kepolisian, tetapi memerlukan partisipasi
dari stakeholder lainnya seperti TNI dan pemerintah melalui sinergi sebagai
upaya nyata untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Jenderal
bintang dua ini berharap upaya nyata yang dilakukan tersebut dapat meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap lalu lintas dalam rangka
menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas
(Kamseltibcarlantas) di seluruh wilayah NTB guna menekan dan meminimalisir
kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan fatalitas.
Hadir pada
Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Rinjani 2024, Wakapolda NTB, Pj. Gubernur NTB
yang diwakili Kepala Kesbangpol, Kasi Intel Korem, Kadishub NTB, Danlanal
Mataram, Danlanud ZAM, Para Pejabat Utama Polda NTB, dan Perwira Polda NTB.
(win)