KNPI dan Pemda Lotim Bersatu Lawan Narkoba, Dorong Pembentukan BNK
RNN.com – Lombok Timur NTB - Komite Nasional
Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur bersama Penjabat Bupati Lombok Timur,
Juaini Taofik, mengadakan dialog publik tentang penanganan kasus narkoba, Kegiatan
ini dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kelompok pemuda,
tokoh adat, pegiat wisata, pelaku seni, dan tokoh agama pada Kamis, (25/07/2024).
Juaini
setuju jika pemerintah membentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Ia mengakui
bahwa Lombok Timur termasuk daerah yang rawan terhadap peredaran narkoba.
"Saya
setuju jika ada BNK di daerah kita," ujarnya.
Namun,
keputusan untuk membentuk BNK masih berada di tingkat pemerintah pusat.
Ketua DPD
KNPI Lombok Timur, Zuarno Saputra, menyebut bahwa maraknya peredaran narkoba
sudah sangat memprihatinkan, Kondisi ini mendorong pihaknya untuk
menyelenggarakan dialog publik mengenai bahaya laten narkoba. Selain itu,
mereka juga akan menyusun strategi untuk mengatasi peredaran narkoba di Lombok
Timur.
"Melalui
dialog ini, kita akan membangun kerja sama untuk menyusun strategi dalam
memerangi narkoba," ungkap Erwin.
Kepala
Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur, Hendro Wasisto, mengungkapkan bahwa
saat ini ada sejumlah kasus narkoba yang sedang dalam proses penyidikan, Jumlah
kasus tersebut mencapai 8 kasus dengan barang bukti sabu seberat 25,98 gram.
"Berat
25,98 gram ini bukan merupakan jumlah keseluruhan dari 8 kasus tersebut,
melainkan hasil penyisihan selama penyidikan. Hal ini sesuai dengan ketentuan
undang-undang," ujar Hendro.
Sebelum
barang bukti dimusnahkan, narkoba tersebut telah melalui uji laboratorium untuk
keperluan pembuktian, Kejari juga menjalankan prosedur pemusnahan, yang
meliputi permohonan dan izin dari pihak terkait, Selain itu, Kejari Lombok
Timur sebelumnya juga telah memusnahkan narkoba jenis ganja dengan total berat
149,35 gram.
"Ganja
ini juga merupakan hasil penyisihan," ucapnya.
(win)