Penurunan Stunting di Lotim Masih Terhambat, Kadis DP3AKB Akui Target Jauh dari Jangkauan

Daftar Isi

 


RNN.com – Lombok Timur NTB - Wakil Ketua III Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lombok Timur, dr. Sofiati Jamilah, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Esimil dari Januari hingga Mei 2024, calon pengantin berisiko tercatat sebanyak 92,7 persen. Angka tersebut masih sangat jauh dari angka ideal melahirkan yang sebesar 7,3 persen.

 

“Saat pemeriksaan, yang dilakukan adalah mengevaluasi kesehatan dan menggali sejauh mana pemahaman mereka tentang membentuk keluarga Hal ini tentu merupakan salah satu PR besar bagi Pemerintah Kabupaten Lombok Timur,” ucapnya pada acara pelaksanaan pelayanan calon pengantin serentak di aula Kemenag Lotim, Rabu (12/06/2024).

 

Selanjutnya, dr. Sofiati menjelaskan bahwa capaian pada angka 1.109 tersebut masih jauh dibandingkan dengan perkiraan jumlah calon pengantin selama satu tahun di Kabupaten Lombok Timur, yang sebesar 12.252 orang.

 

Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi oleh status kesehatan calon ibu sejak masih gadis.

 

“Ibu hamil yang sehat berasal dari gadis-gadis yang sehat,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), H. Ahmad, mengakui bahwa target yang dicapai saat ini dari angka 13 ribu masih sangat kecil. Hal ini, menurutnya, dipengaruhi oleh perbedaan asumsi.

 

“Selama ini yang dikatakan calon pengantin adalah yang dilarikan dan akan menikah, padahal calon pengantin adalah pasangan usia subur. Maka, tiga bulan sebelum menikah, kita harus memberikan bimbingan,” tuturnya.

 

Selanjutnya, H. Ahmad menjelaskan bahwa Bupati Lombok Timur akan menerbitkan peraturan yang mengharuskan bimbingan melalui proses tersebut.

 

Secara nasional, jelasnya, Lombok Timur memiliki target paling banyak, sehingga jika data dari Lombok Timur masuk, maka Nusa Tenggara Barat (NTB) akan naik.

 

“Berbicara target, kita paling banyak, yaitu sekitar lima ribuan, sedangkan capaian kita baru sekitar 1.700. Angka itu masih sangat jauh Kita akan melakukan model-model seperti itu (model penjaringan),” tuturnya.

 

(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM