Makna Idul Adha di Lotim, Kadisnakertrans Laksanakan Kurban dan Berbagi Kebahagiaan

Daftar Isi

 


RNN.com – Lombok Timur NTB -  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Timur, dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H, kembali melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak tiga ekor sapi.

 

Menurut Kepala Disnakertrans Lombok Timur, M. Hairi, SIP., M.Si, jumlah tersebut lebih banyak dibanding tahun 2023 yang hanya dua ekor sapi. Hal ini menjadi komitmen bersama seluruh pegawai Disnakertrans untuk meningkatkan jumlah kurban tahun ini.

 

“Alhamdulillah, pada momen Idul Adha 1445 H di bulan Zulhijah ini, Disnakertrans mengorbankan tiga ekor sapi sebagai wujud rasa syukur kami, para pegawai Disnakertrans. Mudah-mudahan diterima oleh Allah SWT,” ucap Hairi di sela-sela acara, Selasa (18/06/2024).

 

Hairi menjelaskan bahwa pemotongan hewan kurban ini terlaksana berkat partisipasi PT. Genta Bumi Selapawis yang menyumbang satu ekor sapi. Dua ekor sapi lainnya berasal dari sumbangan para pegawai di lingkungan Disnakertrans.

 

Selain sebagai wujud rasa syukur, pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini juga merupakan bentuk kekompakan seluruh pegawai Disnakertrans Lombok Timur.

 

Tidak hanya jumlah sapi yang bertambah, kegiatan tahun ini juga semakin meriah dengan kehadiran ibu-ibu dari Darma Wanita yang ikut membantu menyiapkan masakan. Hal ini menunjukkan kerja sama antara suami dan istri pegawai Disnakertrans.

 

"Alhamdulillah, tahun ini ibu-ibu dari Darma Wanita juga hadir, dan para bapak-bapak sebagian membawa istri mereka. Ini adalah bentuk kolaborasi suami istri dalam mensukseskan program Disnakertrans di Lombok Timur," ungkapnya.

 

Selanjutnya, Hairi menjelaskan bahwa pelaksanaan kurban adalah perintah agama bagi setiap Muslim yang mampu. Meskipun tidak diwajibkan, tetapi sangat dianjurkan (Sunnah Muakkad).

 

Ibadah kurban, lanjutnya, merupakan wujud kepedulian dan kepekaan sosial, serta momentum untuk menumbuhkan kesadaran bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak milik kita, melainkan di dalamnya terdapat hak orang lain.

 

"Hikmah yang bisa kita petik dengan berkurban di hari tasyrik ini adalah semua bisa makan enak, dalam tanda kutip. Karena mungkin di luar sana banyak saudara-saudara kita yang tidak bisa makan daging. Melalui ini, kita bisa menyentuh mereka," tuturnya.

 

Adapun pesan moral yang dapat dipetik adalah bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kebersamaan dan rasa saling peduli terhadap para fakir miskin.

 

Mengenai skema pendistribusian daging hewan kurban, setiap pegawai, yang berjumlah 100 orang, akan membawa daging ke tempat tinggal masing-masing untuk dibagikan kepada jiran tetangga yang layak menerimanya.

 

"Pesan kami, bagi yang mendapat jatah agar membagikannya kepada jiran tetangga yang layak menerima. Sehingga bantuan tersebut dapat sampai ke mana pun pegawai Disnakertrans berada,” ujar Hairi.


(win)