IAIH NWDI Lepas Mahasiswa Magang ke Thailand, Bekali Peserta dengan Harapan dan Amanat

Daftar Isi


RNN.com – Lombok Timur NTB - Kabar baik datang dari dunia pendidikan, khususnya dari Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NWDI Pancor Lombok Timur. Pada Kamis, 27 Juni 2024, kampus tersebut resmi memberangkatkan satu kelompok mahasiswa untuk mengikuti program magang Student Mobility Internasional di Pattani, Thailand. Pemberangkatan ini didampingi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd, dan salah satu peserta magang, Muhammad Ihsan.

 

Saat ditemui oleh sejumlah media, Dr. Hayyi Akrom mengungkapkan harapannya agar program ini memberikan manfaat baik bagi mahasiswa maupun masyarakat setempat di Thailand. Ia menekankan pentingnya memberikan pengalaman baru yang berbeda kepada mahasiswa saat berada di luar negeri.

 

"Saya hanya berada di sana selama tiga hari, namun kami merasa perlu memberikan pengalaman-pengalaman baru kepada para mahasiswa," ujarnya di ruang kerjanya pada Rabu,(26/06/2024).

 

Mahasiswa juga diharapkan dapat berbaur dan membantu masyarakat sekitar melalui kegiatan sosial dan penghijauan lingkungan.

 

"Semoga program Student Mobility Internasional ini dapat meninggalkan kesan yang baik dan jejak yang bermanfaat, seperti penanaman pohon," tuturnya.

 

Dr. Hayyi juga menginformasikan bahwa berdasarkan informasi dari mitra kampus IAIH NWDI di Thailand, aktivitas lain dari mahasiswa yang magang di Pattani nantinya meliputi membantu para guru di sekolah dan menyebarkan syiar Islam melalui kajian dan pengajian di sekitar pondok pesantren.

 

"Selama di sana, mereka akan memberikan pengajian dan mengajar sesuai permintaan dari para guru, selain kegiatan sosial lainnya," ucapnya.

 

Lebih lanjut, Dr. Hayyi mengungkapkan bahwa kampus IAIH berencana untuk memperluas cakupan program ini. Mereka ingin melakukan pertukaran mahasiswa dan mendatangkan mahasiswa dari berbagai negara untuk menimba ilmu di IAIH NWDI Pancor.

 

"Jika program perdana ini berhasil, kami ingin terus bergerak dalam lingkup yang lebih luas, yaitu di Asia Tenggara," tuturnya.

 

Dr. Hayyi Akrom juga menambahkan bahwa kampus IAIH berharap program Student Mobility Internasional berikutnya dapat dilakukan di beberapa negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Filipina.

 

"Kami akan terus berusaha, melakukan perubahan, inovasi, dan pendekatan dengan mitra di luar negeri dengan tujuan utama memajukan IAIH agar dikenal di negara lain. Alhamdulillah, saat ini di kampus IAIH sudah ada dua mahasiswa dari Thailand,"ujarnya.

 

Adapun salah satu syarat bagi mahasiswa Prodi PAI yang magang di Thailand adalah harus mahir membaca Kitab Kuning, memiliki prestasi akademik yang baik, serta memahami adat istiadat, budaya, dan kebiasaan masyarakat Thailand. Durasi magang mahasiswa di Thailand adalah satu bulan.

 

"Mahasiswa kami akan tinggal di Thailand selama satu bulan," jelasnya.

 

Terakhir, ia menjelaskan bahwa pihak kampus memberikan dukungan penuh, baik materil maupun transportasi, serta biaya hidup mahasiswa selama berada di sana.

 

"Alhamdulillah, semua difasilitasi oleh kampus, termasuk biaya hidup yang sudah disediakan oleh mitra kami di Thailand," ungkapnya.

 

Di tempat yang sama, Muhammad Ihsan, salah seorang mahasiswa PAI Semester VIII dari Desa Surabaya, Kecamatan Sakra Timur, yang akan mengikuti magang, mengaku senang dan bangga bisa mewakili kampus IAIH menebar syiar Islam di Thailand.

 

"Saya sangat bersyukur bisa menjadi perwakilan kampus dan teman-teman di sini. Keluarga juga sangat mendukung, semoga kami bisa memberikan yang terbaik untuk kampus," ungkap Ihsan.

 

Dr. Hayyi juga menginformasikan bahwa berdasarkan informasi dari mitra kampus IAIH NWDI di Thailand, aktivitas lain dari mahasiswa yang magang di Pattani nantinya meliputi membantu para guru di sekolah dan menyebarkan syiar Islam melalui kajian dan pengajian di sekitar pondok pesantren.

 

"Selama di sana, mereka akan memberikan pengajian dan mengajar sesuai permintaan dari para guru, selain kegiatan sosial lainnya," jelasnya.

 

Lebih lanjut, Dr. Hayyi mengungkapkan bahwa kampus IAIH berencana untuk memperluas cakupan program ini. Mereka ingin melakukan pertukaran mahasiswa dan mendatangkan mahasiswa dari berbagai negara untuk menimba ilmu di IAIH NWDI Pancor.

 

"Jika program perdana ini berhasil, kami ingin terus bergerak dalam lingkup yang lebih luas, yaitu di Asia Tenggara," ujarnya.

 

Dr. Hayyi Akrom juga menambahkan bahwa kampus IAIH berharap program Student Mobility Internasional berikutnya dapat dilakukan di beberapa negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Filipina.

 

(win)