Pj Bupati Sambut Hardiknas dengan Membacakan Amanat Merdeka Belajar Berkelanjutan dari Mendikbud
RNN.com – Lombok Timur NTB - Pemerintah
Daerah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menyelenggarakan upacara dalam rangka
memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan Penjabat (Pj) Bupati
Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, menjabat sebagai inspektur upacara.
Sementara itu, pimpinan upacara dipegang oleh Wahid Hasyim. Acara ini
dilaksanakan di halaman kantor bupati pada Kamis, (02/04/2024).
Penjabat
Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, saat membacakan amanat dari
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menpenristek) Nadiem
Anwar Makarim, menyoroti lima tahun terakhir sebagai periode yang membanggakan
dalam perjalanan Kemendikbudristek.
"Dalam
lima tahun terakhir, kita telah mengalami momen yang sangat berkesan dalam
perjalanan Kemendikbudristek," ujar Pj Bupati Juaini.
Ia
menekankan bahwa program "Merdeka Belajar" telah memberikan kesadaran
akan tantangan dan peluang untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Juaini
juga mencatat bahwa lima tahun bukanlah waktu singkat untuk memimpin gerakan
"merdeka belajar". Meskipun begitu, ia mengakui bahwa lima tahun juga
bukan waktu yang panjang untuk melakukan perubahan yang substansial. Oleh
karena itu, Juaini menegaskan pentingnya melanjutkan perjalanan "merdeka
belajar" sebagai sebuah gerakan yang berkelanjutan, mengakui bahwa arah
yang benar telah diambil dan perlu diteruskan.
Nadiem,
dalam pandangan Pj Bupati Juaini, menyadari bahwa mentransformasi sistem
pendidikan yang besar bukanlah tugas yang mudah. Namun, ia menggarisbawahi
bahwa perubahan sudah mulai terasa hasilnya berkat langkah-langkah yang
dilakukan secara serempak dan serentak. Bersama-sama, mereka sedang membangun
wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia melalui gerakan Merdeka Belajar.
Menurut
Nadiem, saat ini anak-anak Indonesia telah memiliki keberanian untuk bermimpi
karena mereka merasa bebas saat belajar di dalam kelas. Para guru juga semakin
berani untuk mencoba hal-hal baru karena mereka telah diberi kepercayaan untuk
mengenal dan menilai murid-murid mereka dengan lebih baik. Tidak hanya itu,
mahasiswa pun telah siap untuk berkreasi dan berkontribusi karena ruang untuk
belajar tidak lagi terbatas hanya di dalam kampus.
"Dan
kita telah merayakan kembali semarak karya-karya kreatif karena seniman dan
pelaku budaya terus didukung untuk mengekspresikan diri," katanya.
Nadiem juga
menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dan perjuangan yang telah
dilakukan oleh para guru, serta ia berharap para pelopor perubahan tidak akan
pernah menyerah dalam membawa Indonesia melangkah menuju masa depan yang lebih
baik.
Sebelumnya,
upacara bendera dimulai dengan tarian kreatif "Profil Pelajar
Pancasila" yang dibawakan oleh siswa-siswi SD dan SMP dari seluruh
Kabupaten Lombok Timur. Kehadiran dalam upacara ini tidak hanya terbatas pada
komunitas pendidikan, namun juga melibatkan ASN, TNI, Polri, serta organisasi
wanita di wilayah Kabupaten Lombok Timur.
Upacara
tersebut juga dimeriahkan dengan pagelaran dramatisasi puisi berjudul
"Kemana Anak-Anak Kita Itu" karya Emha Ainun Nadjib yang dibacakan
oleh para guru dari SMPN 1 Sukamulia, SMPN 1 Selong, SMPN 2 Selong, dan
diperkuat oleh penampilan teater dari siswa-siswi SMPN 2 Selong.
(win)