Masyarakat Nyiur Tebel Gelar Aksi Tuntut Mundur Jabatan Kades Eks Napi

Daftar Isi

 


RNN.com – Lombok Timur NTB - Aksi penolakan oleh warga Desa Nyiur Tebel, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, agar Kepala Desa setempat mengundurkan diri atau dipecat dari jabatannya terus berlanjut.

 

Terbaru, ratusan warga yang menentang perpanjangan masa jabatan Kepala Desa Nyiur Tebel mendatangi kantor Camat Sukamulia pada Rabu (22/5/2024). Mereka hadir untuk menghadiri undangan mediasi yang diinisiasi oleh Camat Sukamulia.

 

Warga terus menyampaikan aspirasi agar Kepala Desa Nyiur Tebel bersedia mengundurkan diri. Mereka tidak ingin dipimpin oleh seseorang yang pernah terjerat kasus hukum.

 

Beberapa perwakilan warga menyerukan agar Kepala Desa bersikap bijak dengan mengundurkan diri dari jabatannya. Mereka menekankan bahwa masyarakat enggan menerima kembalinya Kepala Desa tersebut, meskipun masa jabatannya akan berakhir pada Desember mendatang.

 

Penambahan masa jabatan Kepala Desa selama dua tahun, berdasarkan UU Desa terbaru, semakin membuat masyarakat enggan mempercayai Kepala Desa tersebut.

 

"Label mantan napi tidak akan pernah hilang, kendati posisi Kades hari ini dikuatkan oleh aturan tetapi harus dipertimbangkan kesannya di masyarakat. Untuk itu, solusi yang tepat adalah mengundurkan diri secara legowo," ungkap perwakilan warga, L. Anwar.

 

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Nyiur Tebel menjelaskan bahwa dirinya sebagai warga yang taat hukum akan mematuhi semua keputusan dari Pemerintah Daerah tanpa upaya hukum lainnya.

 

"Tentu sebagai pertimbangan, saya adalah warga yang taat hukum. Oleh karena itu, saya siap menerima segala bentuk keputusan Bupati tanpa ada upaya hukum lagi," ucapnya.

 

Di tempat yang sama, Kapolsek Sukamulia, AKP Pathurrahman, S.A.P., saat dimintai keterangannya usai mediasi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya gangguan Kamtibmas, khususnya di desa Nyiur Tebel.

 

“Di lapangan, kami terus melakukan patroli sambang desa yang dilaksanakan oleh para Bhabinkamtibmas untuk mengumpulkan informasi dari seluruh lapisan masyarakat,” ungkap mantan Kapolsek Narmada itu.

 

Mengumpulkan setiap informasi yang berkembang menjadi sangat penting agar pihaknya bisa lebih cepat mengambil langkah antisipasi dan tindakan jika terjadi gangguan di tengah-tengah masyarakat.

 

“Kami juga terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah kita, khususnya di Nyiur Tebel, agar wilayah hukum Sukamulia ini tetap aman dan damai,” tuturnya.

 

Untuk mewujudkan hal tersebut, dirinya menekankan agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan semua unsur yang ada, turut serta menjaga Kamtibmas. Aparat tidak dapat bekerja maksimal tanpa adanya kerjasama dari semua pihak.

 

Namun demikian, menurutnya, kondisi saat ini masih aman dan terkendali, tidak ada ketegangan antara pihak yang pro dan kontra. Bahkan, kantor desa yang sempat disegel pada Senin kemarin sudah dibuka kembali dan pelayanan dapat berjalan seperti biasa.

 

Di sisi lain, Camat Sukamulia L. Rahiman Amry memastikan bahwa roda pemerintahan di Desa Nyiur Tebel tetap berfungsi, demikian juga dengan proses tahapan Pilkada yang dipastikan akan berjalan dengan baik dan aman.

 

“Berdasarkan pemantauan kami, pelayanan tetap berjalan. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolsek, bahkan kemarin saya berkantor di sana setengah hari,” ungkapnya.

 

(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM