Bank NTB Syariah Bersama FJLT Lombok Timur Bahas Pentingnya Literasi Keuangan Syariah
RNN.com – Lombok Timur NTB - Forum Jurnalis
Lombok Timur (FJLT) bersama Bank NTB Syariah menggelar acara Pojok Jurnalis
dengan tema sosialisasi literasi keuangan syariah di Selong, Kabupaten Lombok
Timur, pada Selasa, (14/05/2024).
Sosialisasi
ini menghadirkan Direktur Bank NTB Syariah Cabang Selong, Kasry Rachman, dan
Direktur Bank NTB Syariah Cabang Masbagik, Ahmad Rizqon Sani, yang menekankan
perbedaan antara sistem perbankan syariah dan bank konvensional.
Kasry
menjelaskan bahwa perbedaan utama antara transaksi bank syariah dan bank
konvensional terletak pada objek akad atau kesepakatan. Ia mengungkapkan, objek
akad pada transaksi bank konvensional adalah uang yang bersifat pinjaman.
Sementara di bank syariah, objek akad berfokus pada produk akhir, bukan uang,
atau melalui sistem perdagangan.
“Contohnya,
jika Anda ingin membeli mobil seharga Rp300 juta. Pada bank konvensional, Anda
akan diberikan uang langsung dan diwajibkan membayar margin atau bunga sebesar
Rp50 juta dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan di bank syariah, bank dapat
langsung membelikan mobil tersebut, kemudian dilakukan ijab kabul dengan
nasabah untuk membayar Rp300 juta lebih sedikit sebagai keuntungan bank dari
kegiatan jual beli tersebut,” kata Kasry.
Selain itu,
mereka juga menjelaskan berbagai layanan yang tersedia di Bank NTB Syariah,
mulai dari penyediaan modal (fund), pembiayaan (finance), hingga layanan jasa
(service) yang semuanya berdasarkan hukum syariah Islam, sehingga terhindar
dari riba bunga.
“Kegiatan
kami selalu diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan Dewan Syariah
Nasional (DSN),” tambahnya di hadapan puluhan awak media anggota FJLT.
Lebih
lanjut, mereka juga menginformasikan bahwa Bank NTB Syariah kini telah memiliki
aplikasi mobile banking dan juga menjadi bank resmi yang menyediakan layanan
pendaftaran haji.
Ahmad juga
menambahkan bahwa pada tahun 2023, Bank NTB Syariah telah memberikan dividen
sebesar Rp15 miliar kepada Pemkab Lombok Timur. Pembagian dividen tersebut
meningkat Rp1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
(win)