Polda NTB Kerahkan 2.200 Personil Dan 35 Pospam Untuk Amankan Arus Mudik Lebaran
RNN.com – Lombok Timur NTB - Kapolda NTB bersama Sekda
Pemerintah Provinsi NTB memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat
"Ketupat Rinjani 2024" dalam upaya Pengamanan Idul Fitri 1445 H Tahun
2024 di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB pada hari Rabu (03/04/2014).
Apel kesiapan pengamanan Idul Fitri tersebut dihadiri oleh
perwakilan Ketua DPRD NTB, Kasi Ops Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, Danlanud
ZAM, Wakapolda NTB, Kepala Kejati NTB, Kepala BNNP NTB, Kabinda, Dishub NTB,
Basarnas, dan seluruh pihak terkait, serta personil Gabungan Ops Ketupat
Rinjani 2024.
Apel tersebut bertujuan untuk mengevaluasi persiapan baik
anggota maupun sarana prasarana pendukung, sehingga diharapkan saat
pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar. Ops Ketupat Rinjani
2024 direncanakan akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 4 hingga
16 April 2024.
Dalam pelaksanaan apel, Kapolda NTB beserta para undangan
melakukan pengecekan terhadap kesiapan seluruh personil dan pemeriksaan
kesiapan kendaraan sebagai sarana pendukung operasi pengamanan dengan sandi
"Ketupat Rinjani tahun 2024".
Dalam keterangannya usai apel berlangsung, Kapolda NTB, Irjen
Pol Drs. Umar Faruq SH., M.Hum., menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk
menjamin keselamatan masyarakat selama perayaan Hari Raya Idul Fitri, dengan
fokus utama pada keselamatan para pemudik, baik yang menggunakan kendaraan
transportasi pribadi maupun transportasi umum.
“Sasaran utama pengamanan dalam Ops Ketupat 2024 yang kita
laksanakan ada 4 yakni, Keselamatan orang, Keselamatan Barang, Keselamatan
tempat dan kelancaran kegiatan selama proses kegiatan idul Fitri 1445 H,”ucap
Kapolda.
Dalam operasi Ketupat Rinjani 2024, Polda NTB melibatkan
2.200 personil dari Polda dan Polres jajaran dengan menyiapkan 3 jenis Pos,
yaitu Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu, dengan total jumlah 35
pos yang tersebar di seluruh daerah NTB.
Ops Ketupat Rinjani 2024 melibatkan instansi dan lembaga
terkait, sehingga komunikasi, koordinasi, serta kolaborasi harus terbangun
dengan baik antara semua stakeholder untuk menciptakan sinergi. Hal ini
bertujuan agar hasil yang dicapai sesuai dengan harapan bersama.
Terakhir, Jenderal Polisi bintang dua ini menyampaikan
beberapa imbauan kepada masyarakat, terutama yang merencanakan mudik, untuk
segera mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Terutama rumah yang akan
ditinggalkan, diharapkan agar dapat dititipkan minimal kepada tetangga,
keluarga terdekat, orang yang dipercaya, atau kepada aparat lingkungan setempat
seperti RT, Kaling/Kades, serta Bhabinkamtibmas/Babinsa setempat.
“Kita berharap mudik dan perayaan Hari raya Idul Fitri hingga
Lebaran Ketupat nantinya akan berjalan lancar sesuai harapan,” ujarnya.
(win)