Penemuan Mayat Bayi Di Suralaga Lombok Timur Tersangkut Pada Tumpukan Sampah Sungai

Daftar Isi

 

RNN.com – Lombok Timur NTB - Sesaat setelah pukul 08.00 WITA pagi ini, penduduk Dusun Gelumpang, Desa Suralaga di Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, berkumpul di tepi sungai Asem yang mengalir di desa mereka. Mereka terkejut melihat mayat seorang bayi laki-laki di antara timbunan sampah di sungai tersebut. Sungai Asem biasanya digunakan oleh warga setempat sebagai saluran irigasi untuk sawah mereka, Selasa (30/04/2023).

 

Ikhsan (35) adalah saksi pertama yang menemukan mayat bayi tersebut saat dia hendak membuka aliran kali Asem untuk mengairi lahan pertaniannya. Tanpa ragu, dia segera memberitahu warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

 

"Saya lihat ada mayat bayi lalu saya laporkan ke warga sekitar yang sedang memetik jagung," ujar Ikhsan warga Lauk Kul-kul Desa Suralaga dalam keterangannya kepada penyidik Polsek Suralaga.

 

Ketiga warga yang mendapat informasi tentang penemuan mayat bayi tersebut, yakni L. Tarmizi, Marhono, dan Idham Kholik, segera melaporkannya kepada aparat kepolisian dan pemerintahan desa setempat.

 

Tidak berapa lama kemudian, petugas kepolisian dan Ur Iden dari Kepolisian Resor Lombok Timur tiba di tempat kejadian untuk melakukan evakuasi mayat bayi yang tak berdosa itu. Mayat bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Suralaga untuk proses lebih lanjut.

 

"Saat ini, polisi masih melakukan identifikasi. Diperkirakan bayi tersebut telah dibuang oleh orang tuanya sekitar 3 hari yang lalu," ungkap Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu. Nicolas Oesman.

 

Dari hasil pemeriksaan terhadap jasad korban, diperkirakan bayi tersebut telah dibuang sejak 3 hari yang lalu. Ditemukan bahwa bagian pinggang bayi sudah rusak dan telah dikerumuni belatung. Selain itu, plasenta masih menempel pada perut bayi.

 

"Bayi yang malang itu berjenis kelamin laki-laki dengan panjang 49 cm dan berat 1,7 kg," ungkap Nicolas.

 

Hingga saat ini, penyidik polisi masih mengumpulkan keterangan dari beberapa warga lainnya untuk mendapatkan bukti lebih lanjut.

 

(win)