Pemda Lotim Bersama YIRI Jalin Kerjasama Strategis untuk Mewujudkan Masyarakat Sejahtera Bebas Kemiskinan Ekstrem
RNN.com – Lombok Timur NTB – Pemerintah Daerah (Pemda)
Kabupaten Lombok Timur menyatakan kegembiraannya atas kolaborasi yang dilakukan
oleh Yayasan Islamic Relief Indonesia (YIRI) dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan ekstrim.
Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Asisten Bidang
Perekonomian dan Kesejahteraan serta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat
Daerah (OPD), antara lain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda), Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan (Damkarmat), serta Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah
Kabupaten Lombok Timur.
Pj Bupati Lotim, H.M. Juaini Taofik, mengakui hal tersebut
saat penandatanganan kesepakatan bersama antara pemerintah Kabupaten Lombok
Timur dan Yayasan Islamic Relief Indonesia. Selain fokus pada peningkatan
kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi kemiskinan ekstrim,
kesepakatan tersebut juga mencakup pengembangan desa tangguh bencana dan
adaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Penandatanganan kesepakatan ini
berlangsung di Ruang Rapat Bupati pada hari Jumat, (05/04/2024).
"Program yang dibawa oleh YIRI diharapkan dapat mengubah
nasib masyarakat di daerah ini, Khusus untuk 50.908 KK masyarakat di Lombok
Timur merupakan masyarakat dengan kemiskinan ekstrem," ucap Pj Bupati.
Pj Bupati menjelaskan bahwa Pemda Lotim telah aktif melakukan
berbagai upaya untuk menjangkau masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrim,
termasuk melalui kerja sama dengan beberapa organisasi non-pemerintah (NGO) dan
melalui program tanggung jawab sosial perusahaan milik daerah (CSR BUMD). Meski
demikian, ia mengakui bahwa masalah ini tidak dapat diselesaikan sendirian oleh
Pemda.
"Karena angka kemiskinan ekstrem tidak bisa kita koreksi
sendiri, tetapi harus melalui kerja sama," ujar Pj Bupati.
Nanang S. Dirdja, CEO Islamic Relief Indonesia, mengungkapkan
pandangan yang sejalan bahwa upaya penghapusan kemiskinan harus dilakukan
secara menyeluruh. Dia juga mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan oleh
Pemda Lombok Timur dalam menerima kerja sama dari pihaknya. Dirdja juga
menyoroti berbagai faktor penyebab kemiskinan, seperti kurangnya keterampilan
dan kekurangan aset yang dialami oleh masyarakat.
"Karena itu dibutuhkan optimisme untuk menekan risiko
kemiskinan ekstrem tersebut," ungkap Nanang.
(win)