Pj Gubernur NTB Melaksanakan Ibadah Umroh Di Bulan Ramadhan

Daftar Isi

 


RNN.com – Lombok  NTB – Penjabat (Pj) Gubernur NTB, yang kami singkat dengan Pj Gubernur, menemukan dirinya bersujud di Baitullah. Tempat-tempat sakral, mulai dari Multazam di Masjidil Haram hingga Hijr Ismail dan padang Arafah, menyambut doa-doa yang dipanjatkan dengan tulus. Bagi setiap insan muslimin dan muslimat, momen ini adalah keinginan yang terus menerus, harapan untuk berulang dan berulang lagi, baik dalam haji maupun umroh.

 

Sebelum pergi, rekan-rekan wartawan di Pemprov NTB mengetahui rencana Pj Gubernur untuk umroh. Beberapa dari mereka, dengan humor khas, menanyakan apakah mereka bisa melakukan konfirmasi atau menerima tulisan langsung dari Mekah. Sebuah saran judul pun disampaikan, "LAGI UMROH yaa?" dengan tawa-tawa mengiringi.

 

Namun, bagi Pj Gubernur, perjalanan ini bukan semata untuk dinikmati sebagai cerita perjalanan biasa. Ia telah mempertimbangkan matang-matang, dengan niat yang tulus untuk beribadah sepenuh hati. Tugas-tugasnya sebagai seorang kepala daerah sementara diserahkan kepada pelaksana harian, sementara ia fokus pada ibadahnya. Tulisan-tulisan mengenai pengalaman rohani pribadi dalam berumroh telah banyak ditulis oleh banyak orang, sehingga baginya, menulis sekadar cerita perjalanan tidaklah diperlukan.

 

Di awal perjalanan umroh, segalanya berjalan lancar. Namun, di Mekah, sebuah kejadian kecil namun mengejutkan terjadi. Pj Gubernur bertemu dengan lima teman dari almamaternya, Smansa Mataram '84. Bersama-sama, mereka menikmati sarapan di The Clock Tower Shopping Centre, tepat di depan Masjidil Haram.

 

Meskipun hanya sedikit orang yang mengetahui tentang keberangkatannya, namun begitu tiba di Mekah, pesan-pesan via WhatsApp dari teman, sahabat, dan kerabat mulai mengalir. Mereka datang dengan berbagai keperluan, dari konsultasi hingga undangan acara, namun Pj Gubernur dengan sopan menolak, menyampaikan bahwa ia sedang dalam ibadah umroh. Setiap pesan dibalas dengan kalimat singkat yang sama: "LAGI UMROH."

 

Di Madinah, menjelang kepulangan, Pj Gubernur tersenyum sendiri. Ia teringat pada permintaan teman-teman wartawan untuk menulis tentang pengalaman umrohnya, terutama dengan judul "LAGI UMROH." Ia memutuskan untuk menuliskan catatan tersebut, bukan hanya karena sudah menyelesaikan semua agenda umroh, namun juga karena telah menggunakan alasan "LAGI UMROH" sebagai jawaban atas berbagai undangan selama di sana.

 

Selama perjalanan umroh, Pj Gubernur bertemu dengan seorang muthawwif yang juga merupakan orang Lombok. Kebetulan, muthawwif tersebut merupakan ketua ASLI (Aliansi Sasaq Lombok Indonesia) di wilayah Kerajaan Saudi Arabia. Dari dialog dengan muthawwif tersebut, Pj Gubernur mendapatkan banyak informasi tentang warga NTB, khususnya suku Sasak, yang tinggal di Mekah.

 

ASLI adalah wadah bagi warga suku Sasak yang tersebar di luar Lombok untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain. Pembentukan perwakilan ASLI di Arab Saudi merupakan ekspresi dari rasa cinta dan kebanggaan akan identitas suku Sasak, serta sebagai upaya untuk membantu sesama di rantau.

 

Selain menjalankan ibadah, Pj Gubernur juga sempat bertemu dengan anggota ASLI yang berdagang di sekitar Mekah. Dari mereka, ia mendengar beragam cerita, dari kebahagiaan hingga kesedihan. Di antara pertemuan dan ziarah, ia juga berdiskusi dengan pejabat terkait masalah pengadaan daging qurban dari Arab Saudi ke Indonesia.

 

Namun, proses ini tidaklah mudah, karena terkendala oleh regulasi yang ketat dari pihak Indonesia. Meskipun demikian, Pj Gubernur tetap berharap bahwa kerjasama antara kedua negara dapat terjalin untuk kebaikan umat Muslim di Indonesia.

 

Dengan berakhirnya perjalanan umrohnya, Pj Gubernur menyadari bahwa judul "LAGI UMROH" memiliki makna yang lebih dalam, tidak hanya sebagai ungkapan perjalanan spiritual, tetapi juga sebagai pernyataan akan keinginan untuk terus beribadah dan berusaha untuk kembali ke tanah suci. Semoga, dengan ikhtiar dan doa yang tulus, perjalanan umrohnya dapat terwujud kembali di masa mendatang. Aamiin YRA.

 

(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM