Pj Bupati Lotim Tegaskan TPID Perhatikan Komoditas Pemicu Lonjakan Indeks Perkembangan Harga

Daftar Isi

 


RNN.com – Lombok Timur NTB - Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, mengingatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lombok Timur untuk memperhatikan sejumlah komoditas yang dianggap sebagai pemicu kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) Lombok Timur pada pekan lalu.

 

Selain meminta TPID untuk berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak yang berperan dalam perkembangan harga, ia juga meminta agar dapat menjalin komunikasi dan koordinasi dengan daerah lain sebagai upaya stabilisasi, termasuk mempertimbangkan penggunaan belanja tidak terduga (BTT) sebagaimana direkomendasikan oleh Kementerian Dalam Negeri.

 

"Komoditas tersebut adalah cabai rawit, daging sapi, dan daging ayam ras. Saya berharap harga komoditas tersebut dapat kembali stabil di pekan ini, Sebanyak 10 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan IPH tertinggi pada pekan pertama Maret 2024 ini. Salah satunya Lombok Timur dengan IPH  mencapai 7,99%" ungkap Pj. Bupati usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara virtual pada Rabu (13/03/2024).

 

Pada rapat daring tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menegaskan kepada masing-masing kepala daerah agar meningkatkan pelaksanaan serta memantau gerakan menanam, terutama bagi daerah-daerah yang capaiannya belum mampu mengatasi inflasi. Selain itu, juga disarankan untuk melakukan operasi pasar secara masif.

 

"Kepala daerah lebih perhatian terhadap pelaksanan operasi pasar, jangan sampai dari minggu ke minggu harga-harga khususnya beras, belum dapat dikendalikan," ujarnya.

 

Berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada Pekan pertama Maret 2024, ada beberapa komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga, diantaranya; cabai merah naik sebesar 9,15%, minyak goreng 0,44%, telur ayam ras 5,26%, beras 3,06%, daging ayam ras 4,34% dan cabai rawit naik 15,94%.

 

Selain Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik, rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah tersebut diikuti pula seluruh gubernur, walikota, dan bupati se Indonesia.

 

(win)

 

 

 

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM