Pemda Lotim Komitmen Targetkan UHC Capai 98 Persen Pada Maret 2024

Daftar Isi

 


RNN.com – Lombok Timur NTB - Tercapainya komitmen pencapaian cakupan kesehatan universal (Universal Health Coverage/UHC) di Lombok Timur pada tahun 2024, dengan target mencapai 98%, membutuhkan dukungan dari semua pihak. Dukungan ini sangat penting untuk memastikan bahwa anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dapat dimanfaatkan secara efektif. Hal ini menjadi topik utama dalam pertemuan Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Program Jamkesmas yang diadakan pada Selasa (05/03/2024).

 

Di dasarkan dari Data BPJS Kesehatan progress pencapaian UHC Lombok Timur ada di angka 95,93% dengan Tingkat keaktifan 71,67%, guna mencapai target 98% dan Tingkat keaktifan 75% dibutuhkan 54.368 Tambahan peserta, Target tersebut diharapkan dapat tercapai pada akhir Maret 2024 ini. Namun, salah satu tantangan utamanya adalah masih adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang belum terdaftar secara online. Saat ini, terdapat setidaknya 33 ribu penduduk yang NIK-nya belum terdaftar secara online, menjadi fokus dalam upaya mencapai target Universal Health Coverage (UHC).

 

Dalam hal ini Pj Bupati Lombok Timur H.M Juaini Taofik, pada pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati menyampaikan, Pemda dalam kerangkat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan tersebut sepakat untuk turun ke Masyarakat yang belum melakukan pendaftaran NIK secara online untuk perekaman biometrik, sehingga nantinya seluruh penduduk Lombok Timur memiliki data kependudukan online sebagai dasar mempermudah aktivasi kepesertaan dan layanan BPJS Kesehatan.

 

Pada pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Lombok Timur, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai anggota forum, Pj. Bupati mengingatkan setiap anggota untuk melakukan upaya sesuai dengan bidang masing-masing.

 

Selain itu, ia juga menegaskan perlunya melakukan sosialisasi guna meningkatkan peran aktif kepala desa dalam mendata seluruh penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, serta mereka yang keanggotaannya tidak aktif.

 

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Lombok Timur, Gusti Ngurah Catur Wiguna, juga berharap agar implementasi Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR) dapat dilaksanakan di seluruh desa, dengan penunjukan agen PESIAR seperti Perangkat Desa, Kader, dan lain-lain. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya percepatan verifikasi dan validasi data DTKS, serta penginputan data dalam aplikasi Six NG, guna menghindari penurunan kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan.

 

(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM