Revitalisasi Tambak DKP Lotim Sukses Budidayakan Ikan Nila Air Tawar di Air Laut

Daftar Isi

 




RNN.com - Lombok Timur -  Di tengah gemuruh ombak dan sejuknya angin laut Gunung Rinjani, Dinas Kelautan dan Perikanan (Kelkan) Lombok Timur memulai perjalanan yang tak lazim. Mereka membawa keajaiban alam ke dalam tambak dengan merintis budidaya ikan nila air tawar di habitat yang tak terduga, yaitu air laut.

Langkah inovatif ini diprakarsai oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lotim, M Zainudin. Sebuah langkah besar yang mengharuskan ikan nila air tawar menjalani adaptasi dalam air laut sebelum benar-benar dibudidayakan. Zainudin dengan antusias menceritakan bahwa ini merupakan langkah pertama di Lotim, sebuah eksperimen yang dijalankan dengan hati penuh harap.

Proses adaptasi ikan nila tersebut dimulai dengan bibit ikan yang diperoleh dari Balai Benih Ikan (BBI) Lenek. Bibit kemudian diadopsi di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Labuhan Haji, di mana proses adaptasi dengan air laut berlangsung selama sekitar satu bulan. Hasilnya, ikan nila Salina atau Saline Tolerance Indonesia Tilapia muncul sebagai pionir dalam budidaya unik ini.

Meskipun baru dalam tahap awal, keberhasilan budidaya ini mencengangkan. Menurut Zainudin, hasil panen ikan nila air tawar di tambak air laut tidak hanya memuaskan tetapi juga efisien dalam penggunaan pakan. "Pakan bisa ngirit sampai 50 persen," ungkapnya dengan senyum bangga.

Keberhasilan ini diakui sebagai solusi untuk menghidupkan tambak mati atau yang tidak digunakan di wilayah tersebut. Zainudin berharap bahwa budidaya ikan nila jenis Salina ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomis, tetapi juga akan menjadi langkah cerdas dalam pelestarian lingkungan.

Tak hanya itu, potensi peningkatan kualitas daging ikan dan kecepatan pertumbuhannya menjadi daya tarik utama. "Kita bisa panen dalam kurun waktu tiga sampai empat bulan, tergantung bibit ikan yang kita inginkan. Daging ikan yang dihasilkan juga lebih tebal," jelas Zainudin.

Sebagai tambahan, di tengah kekhawatiran tentang daya tarik pasar, Zainudin meyakinkan bahwa ikan nila Salina ini mendapat sambutan baik di pasaran. Pembeli tidak hanya memesan, tetapi juga datang langsung untuk menyaksikan fenomena unik ini. Harga jualnya pun setara dengan ikan nila tawar, membuktikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya sebuah inovasi, tetapi juga potensi bisnis yang menjanjikan.

Sebagai penutup, Zainudin menyampaikan visinya untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar jenis nila di lokasi tambak yang tidak difungsikan. Sebuah langkah maju dalam upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan percaya diri, ia mengungkapkan bahwa ini bukan hanya impian, melainkan sebuah rencana yang sudah terwujud dari masa studinya dulu.

Begitulah, di antara deburan ombak dan aroma laut, Lotim membuka babak baru dalam dunia budidaya perikanan, membuktikan bahwa alam selalu memiliki rahasia yang menunggu untuk diungkap.


(Aws)

Bupati-Dan-Wakil-Bupati-Lombok-Timur-20241210-221027-0000