QRIS dan Mobile Banking Inovasi Pj. Bupati Lombok Timur untuk Tingkatkan Ekosistem Keuangan
Dengan karisma yang memikat, Pj. Bupati tidak ragu mengumandangkan, "Tidak keren jika ada ASN Lotim belum mempunyai M-Banking NTB Syariah." Di tengah senyumnya, beliau mengetuk pintu keuangan digital, merayu ASN agar bergerak maju bersama arus transformasi. Sebagai pemegang saham terbesar kedua setelah provinsi NTB, Lotim punya peran sentral dalam pertumbuhan bank yang menjadi kebanggaan masyarakat.
Dalam balutan kata-kata yang memotivasi, Pj. Bupati membayangkan ASN Lotim sebagai pionir transaksi keuangan melalui Bank NTB Syariah. Baginya, langkah ini bukan sekadar aksi, tapi kontribusi terhadap deviden Pemda. Dalam ruang Ballrom Kantor Bupati, beliau mengingatkan pentingnya ekosistem digital dan membidik Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai panah aman dan efisien.
Namun, di antara pesona inovasi, Pj. Bupati tetap berdiri sebagai penjaga. Ia memperingatkan ASN agar hati-hati terhadap godaan investasi bodong, sambil membagi rumus sederhana: "Legal dan logis, kunci dari kebijakan berpikir untuk menghindari kerugian."
Melangkah ke panggung, Direktur Utama Bank NTB Syariah, Kukuh Rahardjo, menghampiri mikrofon dengan raut wajah penuh kebanggaan. Dia menyampaikan pertumbuhan luar biasa Bank NTB Syariah, yang tidak lepas dari ikhtiar memberikan kemaslahatan bagi stakeholder. Dengan tekad bulat, ia berjanji terus memperbaiki dan memperluas pelayanan terbaik, termasuk di Lombok Timur yang menjadi bagian integral dari kesuksesan bank.
Sebagai penutup, suasana Literasi Keuangan dan Gathering OPD Lombok Timur diwarnai oleh optimisme. OJK NTB, pejabat tinggi pratama, dan bendahara OPD hadir bersama dalam momentum yang menggairahkan. Bersama-sama, mereka membangun jembatan sinergi antara Pemda dan Bank NTB Syariah, merajut masa depan penuh harapan dalam arus kemajuan keuangan digital.
(Aws)