Pemkab Lotim Mengalokasikan Dana Rp 61 Miliar untuk Capai Target UHC di Atas 98%

Daftar Isi

 




RNN.com - Lombok Timur - Senin, 20 Februari 2024 Dalam upaya mencapai target Universal Health Coverage (UHC) di atas 98%, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengumumkan langkah revolusioner di bidang layanan kesehatan. Dalam sebuah pertemuan yang penuh semangat di ruangan kerja Pj. Bupati Lotim HM. Juaini Taofik, didampingi Pj. Sekda Lotim H. Hasni, serta anggota tim TAPD, bersama pihak BPJS Kesehatan pada Selasa, 20 Februari 2024.

Berita ini membawa kabar baik bagi seluruh masyarakat Lotim, terutama yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Gratis. Dengan menggelontorkan dana sebesar Rp. 61 miliar, Pemkab Lotim tidak hanya berkomitmen mencapai target UHC, tetapi juga merancang solusi terobosan untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan.


Pj. Bupati Lotim, Juaini Taofik, menyampaikan inovasi terbaru yang cukup menggembirakan: "Cukup membawa KTP elektronik, masyarakat sudah bisa dilayani baik di puskesmas maupun di rumah sakit." Inisiatif ini tidak hanya memudahkan generasi tua yang mungkin masih skeptis terhadap teknologi, tetapi juga sangat relevan dan menarik bagi generasi muda yang cenderung mobile dan terhubung secara digital.


Dalam suasana yang penuh antusiasme, Pj. Bupati Lotim mengajak seluruh jajaran OPD dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga pemerintah desa untuk turut serta membantu masyarakat Lotim dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tidak hanya itu, untuk masyarakat yang belum aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan, pemerintah desa dan kecamatan diminta untuk membantu dalam mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS.


Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong, Gusti Ngurah Catur Wiguna, ikut menyuarakan dukungan: "Masyarakat yang belum mempunyai BPJS agar segera mengurus dan mendaftar menjadi peserta. Tahun ini Pemkab Lotim mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 61 miliar lebih untuk mengakomodir pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu dengan masuk menjadi peserta BPJS yang ditanggung oleh pemerintah."


Dengan perubahan ini, BPJS Kesehatan Cabang Selong tidak lagi mencetak kartu, cukup membawa KTP elektronik sebagai bukti untuk berobat ke rumah sakit atau puskesmas. Inovasi ini tak hanya efisien, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi semua kalangan masyarakat, termasuk generasi muda yang lebih mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam layanan.


Dengan langkah-langkah progresif ini, Lotim berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mencapai Universal Health Coverage dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam perubahan positif yang diusung oleh pemerintah.

 

(Aws)

Whats-App-Image-2024-11-10-at-14-13-10-b754d105