Pemkab Lotim Mengalokasikan Dana Rp 61 Miliar untuk Capai Target UHC di Atas 98%
Berita ini membawa kabar baik bagi seluruh masyarakat Lotim,
terutama yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Gratis. Dengan
menggelontorkan dana sebesar Rp. 61 miliar, Pemkab Lotim tidak hanya
berkomitmen mencapai target UHC, tetapi juga merancang solusi terobosan untuk
memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan.
Pj. Bupati Lotim, Juaini Taofik, menyampaikan inovasi
terbaru yang cukup menggembirakan: "Cukup membawa KTP elektronik,
masyarakat sudah bisa dilayani baik di puskesmas maupun di rumah sakit."
Inisiatif ini tidak hanya memudahkan generasi tua yang mungkin masih skeptis
terhadap teknologi, tetapi juga sangat relevan dan menarik bagi generasi muda
yang cenderung mobile dan terhubung secara digital.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, Pj. Bupati Lotim
mengajak seluruh jajaran OPD dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga
pemerintah desa untuk turut serta membantu masyarakat Lotim dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tidak hanya itu, untuk masyarakat yang
belum aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan, pemerintah desa dan kecamatan
diminta untuk membantu dalam mengaktifkan kembali kepesertaan BPJS.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong, Gusti Ngurah Catur
Wiguna, ikut menyuarakan dukungan: "Masyarakat yang belum mempunyai BPJS
agar segera mengurus dan mendaftar menjadi peserta. Tahun ini Pemkab Lotim
mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 61 miliar lebih untuk mengakomodir
pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu dengan masuk menjadi
peserta BPJS yang ditanggung oleh pemerintah."
Dengan perubahan ini, BPJS Kesehatan Cabang Selong tidak
lagi mencetak kartu, cukup membawa KTP elektronik sebagai bukti untuk berobat
ke rumah sakit atau puskesmas. Inovasi ini tak hanya efisien, tetapi juga
menciptakan kesempatan bagi semua kalangan masyarakat, termasuk generasi muda
yang lebih mengutamakan kemudahan dan kecepatan dalam layanan.
Dengan langkah-langkah progresif ini, Lotim berharap dapat
menjadi contoh bagi daerah lain dalam mencapai Universal Health Coverage dan
memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam perubahan
positif yang diusung oleh pemerintah.