Kisah Sahabat Sejati Rachmat Hidayat dan Lalu Nasib AR dalam Dunia Wayang Sasak
RNN.com - Mataram - Di tengah gemerlap Pulau Seribu Masjid, ada kehangatan yang mewarnai kisah seorang anggota DPR RI yang tak henti-hentinya menorehkan sentuhan kebaikan. Rachmat Hidayat, nama yang melambangkan kharisma politisi PDI Perjuangan ini, mempertontonkan konsistensinya dalam berbagi kebahagiaan di tengah penderitaan.
Terkini, Rachmat Hidayat memberikan bantuan tak terduga kepada seorang dalang wayang Sasak yang telah mempersembahkan setengah abad hidupnya untuk seni pertunjukan. Lalu Nasib AR, dalang yang hidupnya diwakafkan untuk menjaga keaslian Wayang Sasak, mengalami keterbatasan mobilitas akibat usia dan penyakit. Namun, dalam usianya yang kini 82 tahun, dedikasinya untuk seni tak pernah surut.
Hadir tanpa pemberitahuan, Rachmat Hidayat mendatangi kediaman Lalu Nasib di Dusun Perigi, Desa Gerung Selatan, membawa hadiah istimewa: kursi roda elektrik. Sebuah bantuan kecil yang ternyata memberikan dampak besar bagi sang dalang. Kursi roda tersebut bukan hanya menjadi alat bantu, tetapi seakan membuka lembaran baru bagi Lalu Nasib.
Persahabatan antara Rachmat dan Lalu Nasib bukan hanya sekadar hubungan politisi dan warga. Mereka telah menjadi kawan karib sejak masa SMA, ketika Rachmat masih belajar di bangku Sekolah Menengah Atas. Rachmat menyebut Lalu Nasib dengan panggilan "Kakak" sebagai tanda penghormatan atas usia dan dedikasi sang dalang.
Dalam pertemuan tak terduga tersebut, suasana hangat dan penuh tawa melingkupi rumah Lalu Nasib. Rachmat, dengan tulusnya, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan hanyalah aksi kemanusiaan, tanpa sentuhan politik. Ia menegaskan bahwa kebahagiaan sejati terletak pada kemampuan kita untuk peduli dan membantu sesama.
Sebagai anggota DPR RI, Rachmat Hidayat melalui program aspirasinya bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama yang mengalami keterbatasan fisik. Bantuan kursi roda elektrik senilai Rp 30 juta menjadi sebuah langkah kecil namun penuh makna untuk memperbaiki kualitas hidup Lalu Nasib dan memberikan kebahagiaan di tengah keterbatasan yang dialaminya.
Kisah ini bukan hanya tentang politik atau bantuan materi, tetapi lebih dari itu, tentang kepedulian, persahabatan, dan usaha kecil yang mampu mengubah hidup seseorang. Rachmat Hidayat, dengan senyum tulusnya, mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari kepedulian dan dedikasi terhadap sesama, sebuah pelajaran yang tak ternilai dari seorang politisi yang mengerti makna kemanusiaan.