Ketidakpuasan Warga Pujut Jalan Diblokir, Ban Dibakar, dan Ancaman Golput Demi Keadilan

Daftar Isi

 


RNN.com -  Lombok Tengah - Pada suatu Minggu yang cerah di Desa Segala Anyar, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, ratusan warga menyatukan langkah dalam aksi pemblokiran jalan yang mengejutkan. Mereka mengecam dengan keras lambannya penanganan kasus pembunuhan yang menjadi sorotan di wilayah tersebut, ditangani oleh Polres Lombok Tengah.

Dalam tindakan protes ini, warga dengan tegas menyuarakan tuntutan utama: penangkapan segera pelaku pembunuhan. Dengan suara gemuruh, Abdus Syukur, seorang anggota keluarga korban, mengungkapkan kekecewaannya, "Kasus ini sudah 2 bulan, namun belum ada kejelasan siapa pelakunya. Makanya, kami warga menuntut agar pelaku segera ditangkap."

Aksi protes ini tidak semata-mata berhenti pada pemblokiran jalan. Warga dengan determinasi tinggi juga membakar ban dan mendirikan tenda di ruas jalan by pass, menunjukkan bahwa mereka siap menginap di tengah jalan sebagai bentuk ketegasan. "Kalo tidak ada respon, kami tidak akan membuka blokir jalan ini, dan kami juga akan menginap," tegas Abdus Syukur.

Ancaman lebih lanjut pun terlontar dari mulut warga. Mereka tidak hanya mengecam lambannya penanganan kasus, tetapi juga mengancam untuk golput dalam pemilu mendatang jika tidak ada respon yang memuaskan dari pihak kepolisian.

Di sisi lain, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, memberikan tanggapan terkait situasi ini. Dengan lugas, ia menjelaskan bahwa kasus tersebut sedang berproses, namun lambatnya penanganan disebabkan oleh terbatasnya jumlah saksi. "Kami masih terbatas saksi, makanya prosesnya lama," ungkap Kapolres, sambil menegaskan komitmen untuk menyelesaikan kasus tersebut dengan dukungan backup dari Polda NTB.

Dengan ketegangan yang semakin meningkat, drama di Desa Segala Anyar ini terus bergulir. Warga yang bersikukuh dengan tuntutannya, Kapolres yang menegaskan komitmennya, dan ketegangan yang semakin memuncak, menciptakan narasi dramatis yang menggugah perhatian. Kasus pembunuhan yang masih terungkap menciptakan ketegangan yang terasa di seluruh penjuru Desa Segala Anyar, dengan blokiran jalan yang menjadi simbol protes dan ketidakpuasan warga.


(Aws)

Whats-App-Image-2024-11-10-at-14-13-10-b754d105