Keji dan Menyedihkan Penemuan Bayi Meninggal di Lombok Timur Guncang Warga, Polisi Selidiki Kasusnya
RNN.com - Lombok Timur - Di suatu sore yang seharusnya menjadi istirahat bagi seorang petugas PLN, sebuah kejadian mengerikan mengguncang ketenangan di Desa Paok Motong, Masbagik, Lombok Timur. Sesaat setelah membentangkan kabel, petugas PLN yang sedang beristirahat di bawah jembatan kali Tunjang terperangah melihat sesuatu yang membuatnya membeku.
Apa yang semula diirainya sebagai boneka, ternyata adalah tubuh bayi perempuan yang tergeletak tak bernyawa. Tubuhnya sudah membengkak, memberi kesan bahwa malang tersebut sudah berada di sana dalam waktu yang cukup lama. Dalam sekejap, suasana damai di bawah jembatan itu tergantikan oleh keheningan yang menyeramkan.
Ketidakpercayaan dan kebingungan langsung melanda petugas PLN. Penasaran, ia turun mendekati Tempat Kejadian Perkara (TKP) hanya untuk mengkonfirmasi bahwa apa yang ia lihat bukanlah sekadar imajinasi. Dan sungguh, kenyataan yang ia temukan jauh lebih mengerikan daripada yang pernah dibayangkan.
Kabar penemuan bayi tak bernyawa ini menyebar cepat di Desa Paok Motong. Warga berbondong-bondong menuju TKP, menciptakan kerumunan yang menyulitkan pergerakan. Jalanan macet, namun yang lebih parah adalah terpaan duka yang mencekam di udara.
Aparat desa dan petugas kepolisian segera dikerahkan ke TKP untuk mengambil alih situasi. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ikut serta dalam proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), sementara mayat bayi segera dibawa ke RSUD dr. R. Soejono Selong untuk dilakukan visum.
Dalam proses penyelidikan, dugaan sementara muncul bahwa bayi malang ini sengaja dibuang oleh orang tua yang tidak bertanggung jawab. Dan lebih mengerikan lagi, dugaan kuat bahwa kelahirannya terkait dengan hubungan gelap yang tak sepantasnya terjadi.
Kepolisian Masbagik, dalam upaya memecahkan misteri tragis ini, telah memulai penyelidikan intensif. Sementara itu, Desa Paok Motong terus berkabung atas kehilangan yang tak terbayangkan ini. Sebuah kisah pilu yang mengingatkan kita pada kerentanan hidup dan perlunya kepedulian bersama di masyarakat.
(Aws)