Sumbawa Kini Sedang Dibangun Jembatan Samota Terpanjang di NTB
Pada struktur jembatan plengkung yang merupakan struktur utama dari jembatan dengan panjang 81.45 m, ditumpu di atas 4 buah pot bearing yang terdiri dari 3 tipe yang berbeda yakni 1 buah dengan tipe fixed, 2 buah dengan tipe guided sliding, dan 1 buah dengan tipe free sliding.
Sedangkan untuk jembatan dengan struktur I girder yang memiliki bentang 40.5 m, masing-masing girdernya ditumpu oleh bearing pad dengan total jumlah terpasang adalah 20 buah.
Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa akan menuntaskan pembangunan ruas jalan Samota pada 2024 setelah mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 120 miliar.
Disampaikan Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji, saat ditemui Senin (22/1/24) di ruang kerjanya. Samota merupakan singkatan dari Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora. Ini adalah kawasan ekonomi khusus (KEK) yang ditetapkan pemerintah pusat.
Salah satu yang menjadi ikon di jalan Samota adalah jembatan rangka baja yang memiliki panjang 240 meter.
Jembatan yang berlokasi di Dusun Limung, Desa Pungkit, Kecamatan Moyo Utara ini bakal jadi yang terpanjang di NTB.
“Alhamdulillah, kita dapatkan lanjutan pembangunan sekitar 7 buah jembatan yang akan dibangun dan jalan sekitar 1,6 KM,” ujar Suharmaji.
Menurutnya, dengan pembangunan 7 jembatan dan 1,6 KM jalan, maka pembangunan akses jalan Samota sepanjang 24,7 KM tuntas.
“Kami perkirakan nanti pada awal tahun 2025 bisa tuntas,” imbuhnya.
Jadi, Samota punya dua ikon. “Pertama jembatan lengkung yang ada di ruas awal jalan Samota dan di Dusun Limung jembatan rangka baja terpanjang di NTB sekitar 240 meter,” jelas Suharmaji.
Dengan demikian, lanjutnya, ruas jalan Samota akan memiliki dua ikon. Selain itu ada juga sport center dan sirkuit MXGP Samota yang sudah dikenal dunia.
(Aws)