Dua Anggota DPRD PAW Lombok Timur Akhirnya Dilantik

Daftar Isi

 

RNN.com - Lombok Timur NTB

Penjabat Bupati Lombok Timur Drs H.M Juaini Taofik akan memastikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Loyok, Kecamatan Sikur, akan mendapatkan program rehab pada tahun 2024, mengingat kondisi ruang kelas mengalami rusak parah bahkan para siswa harus rela belajar di lapangan dan teras sekolah setempat.


“Saya pastikan SDN 4 loyok akan tertangani pada Tahun anggaran 2024 ini melalui rehab DAK Fisik,”ungkap PJ Bupati, senin (08/01/2023).


Ia menjelaskan bahwa agar proses belajar mengajar berjalan , SDN 4 Loyok akan dibangunkan ruang belajar darurat baik berupa tenda dan sebagainya, mengingat kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu sehingga butuh tempat yang nyaman bagi para siswa.


“saya direktif ke Kalak BPBD agar bisa meminjamkan tenda sementara, sembari menunggu dana rehap keluar dari Pemerintah pusat sesuai permintaan para guru,” tutur PJ Bupati.


Dijelaskannya, Pemerintah daerah tetap akan memberikan perhatian yang maksimal terutama sektor pendidikan, namun tentu butuh proses dan mekanisme yang harus dilakukan, namun yang paling penting proses KBM harus tetap berjalan dalam kondisi apapun.


“Waktu gempa 2018 saja, kita bisa melewatinya dengan melakukan beberapa upaya, sehingga dalam hal ini kita harus optimis bahwa kebaikan akan selalu ada jalan, dan yang paling penting kolaborasi yang kuat harus terjaga,” ujarnya.


Ia berharap kepada para guru di SDN 4 Loyok tetap mengajar seperti biasa, karena bagaimanapun siswa harus mendapatkan haknya dalam pendidikan sebagaimana yang diatur Undang -Undang pasal 31 ayat 1, tentu Pemerintah harus hadir untuk memenuhi hal tersebut, Ia menjelaskan akan mengusahakan dana DAK 2024 segera keluar, Ia merasa Miris, melihat para siswa dan Siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Loyok harus rela belajar di luar kelas, pasalnya, sejak 2017 lalu kondisi gedung sekolah yang terletak di Dusun Mangkling tersebut mengkhawatirkan, yang dimana beberapa bagian bangunan sering ambruk.


Berdasarkan pantauan media Poros Lombok bangunannya tampak mau roboh, seperti plafon, tembok dan sebagainya, sehingga tentu tidak memungkinkan para siswa yang berjumlah 98 orang untuk belajar di ruang kelas.


Mujahidin salah satu guru kelas SDN 4 Loyok menuturkan, bahwa kondisi ini sejak 2017 yang lalu, sehingga para guru dan murid harus rela menggunakan lapangan dan teras sekolah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).


“Sudah kami usulkan, namun sampai saat ini belum ada tindakan dari Pemerintah daerah (Dikbud Lotim – red) bahkan kami dijanjikan jadi skala Prioritas,” ucap Mujahidin.


Saat ini kata dia, Para guru dan siswa was-was belajar di kelas apalagi disaat musim hujan seperti sekarang ini, mengingat atap kelas yang ambruk akan menjadi kekhawatiran karena akan membuat guru dan siswa basah, jadi ia meminta agar secepatnya Pemerintah daerah untuk meng atensi permasalahan tersebut.


Mujahidin Mengungkap, Sistem belajar yang digunakan saat ini dengan membagi para siswa yakni untuk kelas 1, 2 dan 3 belajar sampai jam 11.00 Wita sedangkan, untuk kelas 4, 5, 6 sampai jam 12.15 Wita, namun ia memastikan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dengan kondisi seadanya saat ini, karena cuma ini yang bisa pihak sekolah lakukan sambil menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah.


Mujahidin selaku Guru ia berharap, Pemerintah perduli kepada anak-anak didik SDN 4 Loyok khususnya yang ada di Dusun Mangkling, dengan segera dilakukan perbaikan sarana dan prasarana Sekolah, jangan dibiarkan terus menerus seperti ini.


“Kondisi semua ruangan rusak, tapi yang paling parah yaitu, 1 unit bangunan yang terdiri dari 3 Ruang belajar, bahkan saat ini kami gunakan kelas sebagai kantor bagi para guru,”ungkapnya.(win)

Bupati-Dan-Wakil-Bupati-Lombok-Timur-20241210-221027-0000